Yap yap yap , siapa yang belum pernah mendengar atau berkenalan dengan tarian yang menggerakkan tangan,kepala serta diiringi oleh alunan lagu berbahasa aceh yang berisi do'a-do'a untuk Allah SWT.
Mau tau lebih jelasnya? :)
berikut cuplikannya!
Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dariGayo di Aceh Tenggara. Tari Saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011.Tari saman merupakan salah satu media untuk pencapaian pesan (dakwah). Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.
2. Dering, yaitu regnum yang segera diikuti oleh semua penari.
3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.
4. Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak
5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penarinya.
well, cukup tau banyak ya dari wikipedia.heheehe dan selanjutnya saya ingin menceritakan sedikit pengalaman saya saat duduk di bangku kelas 1 sma yang ketika itu saya telah memiliki 2 ekskul yaitu Modern Dance dan Futsal putri.
Ketertarikan saya saat melihat kompetisi saman di Taman Mini Indonesia Indah, dari sanalah bermunculan syekh-syekh yang handal yang mengajarkan tarian saman dan menyanyikan lagu tarian saat saman di daerah jakarta khususnya bagi para siswi sma yang mengikuti tari saman tersebut. Ketika itu teman saya Marsella namanya seorang anggota osis perwakilan dari kelas kami mengajukan proposal tentang tarian ini untuk dijadikan ekstrakulikuler di sekolah kami SMAN 63 Jakarta. Teringat saat saya menduduki bangku SD saya sempat di ajari sedikit gerakan tarian saman ini. Sudahlah bulat tekad saya untuk berpindah ekskul dari modern dance menjadi tari saman. Karena entah mengapa sangat sulit untuk saya melepaskan dunia tari yang menjadi pelarian saya mengekspresikan gerakan-gerakan indah melalui bahasa tubuh dan raut wajah yang memikat serta keselarasan dalam berbusana serta make up yang menyiratkan garis wajah yang mempesona para penikmat tarian yang dibawakan.
Hingga pada akhirnya, proposal pun disetujuinya oleh kepala sekolah kami, kami menjadi angkatan pertama di SMAN 63 yang membuat ekskul saman :) dan kebetulan saya sendiri yang menjadi ketua ekskul saman tersebut suatu kebanggaan yang tak terlupakan.Ekskul saman kami bernama DANZASCHON (dibuat oleh teman saya yang bernama Ray Hafidz Martino yang artinya Danza: Penari (bahasa jerman) dan SCHON : Cantik (bahasa swedia) jadi kami menyebut kelompok kami penari cantik. :)
Apa yang menjadi ciri khas tari saman kami? kami merasakan semua ada di sini, kekeluargaan , kebersamaan, canda tawa dan lain sebagainya. Akan selalu menjadi kenangan saat-saat dimana secara bergantian kami menangis apabila saat diberikan metode gerkan baru namun salah satu diantara kami tidak dapat mengikuti gerakan dan yang lain tetap memberi support sampai kita semua mencapai satu kata yaitu kekompakan :) Mungkin baru bagi kami memasuki dunia tari ini, tapi saya sangat yakin semua diantara kami sangat menyayanginya, dan kini saya begitu merindukannya, Merindukan suasana saat latihan, saat bermake-up an sebelum perform, teriakan juara yang kami raih, kebersamaan saat yang satu dan yang lainnya saling gugup atau tidak percaya diri itu semua sangat merindukanku saat ini. :)
Sangat membanggakan bagiku menjadi bagian darinya, bagian dari warisan kreasi negara kita yang berasal dari kota Aceh yang begitu indah penuh dengan nuansa islami dan saya dapat menguasainya, itu menjadi kebanggaan buat saya, tidak hanya tarian daerah ini saja yang harus diperhatikan oleh kaum muda yang akan menjadi penerus bangsa untuk melestarikan tarian daerah namun dengan tarian lainpun akan menjadi suatu kebanggan seharusnya :)
Tidak perlu bersusah mencintai negara dengan hal yang rumit ikut perang, ikut menghukum para koruptor, ikut campur urusan negara, ya memang itu semua juga perlu diperhatikan jika kita memang memiliki ilmu untuk menguasai nya dan mampu mengatasi meringankan masalah negara yang terjadi. Namun apabila tidak? Semuanya dapat kita mulai dengan mencintai tarian daerah, bahasa daerah, rumah adat, sejarah pahlawan yang kita selalu kenang dan lain sebagainya yang menumbuhkan rasa cinta kita terhadap tanah air. Tentu salah satu langkah awal yang baik bukan? :)
saat latihan :)
@yadika 5 cup