Besar Kekecewaan

  Saya hanya ingin sedikit memberi gambaran, dari apa yang terjadi di kehidupan yang saya alami. Terinspirasi saat saya menaiki angkutan umum serta pengalaman teman teman saya yang mengalaminya. Betapa patut memprihatinkan! Mengapa?karena sangat berbeda sekali kondisi yang terjadi saat ini dengan kondisi dahulu.  Pemerintah mencanangkan keberadaan angkutan umu sebagai prasarana yang dapat memfasilitasi para masyarakat agar mempermudah dalam perjalanan nya. Akan tetapi, hal tersebut malah banyak sekali mendatangkan bencana bagi penumpangnya.

Berapa contoh saat para wanita yang dijaili oleh pria yang mungkin seorang kenek yang sedang mabuk, ataupun pria yang tiba-tiba menodong para penumpang, pencopetan di stasiun kereta, tabrak lari akibat kelalaian supir angkot yang mengorbankan nyawa, trauma penumpang karena kecelakaan angkutan umum, dan banyaknya angkot-angkot yang malah menjadi tidak efisien dalam penggunaannya. Mungkin bagi seseorang yang tidak secara langsung belum mengalami kejadian-kejadian diatas yang saya sebutkan tadi , tidak terlalu memperdulikan atau menghiraukan.
Mungkin hanya berkata " ya ampun, kasian yah", setelah itu? cuek bebek sabodo teing mungkin yah :p Namun yang saya  fikirkan  tersirat kata, "pantaskah?"

Pantaskah kriminalitas terjadi di transportasi umum yang seharusnya mempermudah masyarakat kita?
Pantaskah niat baik pemerintah melalui prasarana yang diberikan melalui transportasi umum disalahgunakan?
Pertanyaannya hanya sampai kapankah keadaan negara kita seperti ini :(

Setiap pelaku kriminalitas, entah berfikir apa atau maksud apa?
Memang mereka pasti punya alasan, namun apakah alasannya dapat dipertanggungjawabkan akan akibat dari  yang mereka lakukan?
haaaaaaaaaa apa salah mereka yang menjadi korban? :(

Ini hanya apa yang ada di pandangan saya, mungkin jawaban mereka, karena alasan ekonomi sulit, alasan negara kita banyak pengangguran, negara kita banyak yang korupsi sehingga banyak pula yang miskin? hmmm ko bisa?
ko bisa setiap tahunnya pengeluaran motor di Indonesia selalu meningkat pesanannya.uang dari mana?
kredit motor?
hmmm kredit motor menandakan mereka mempunyai biaya kehidupan yang mencukupi untuk mengkredit motor tiap bulannya. masih pantas di beri gelar negara miskin? no no no!
lantas, malu dong masa punya uang untuk mengkredit motor masih tetap berperilaku kriminal -,- dan lebih malu lagi kalo punya uang hasil dari kriminal. anaknya penerusnya makan hasil uang kriminal? think smart please :)

Intinya, secara luas dalam berbagai alasan, dalam berbagai pandangan, dalam lika liku hidup (asikkan :p) semuanya tidak akan berjalan selalu seperti apa yang kita inginkan. Tapi ga ada salahnya jika kita tetap memperdulikan orang lain. Kita emang susah tapi bukan berarti kita juga mengajak atau membuat orang lain menjadi susah atau lebih susah, walaupun kita dengan orang lain tidak saling mengenal satu sama lain. Tapi kita satu rumpun, satu bangsa , satu tanah air Indonesia. Setidaknya kita malu untuk mencuri harta keluarga satu rumpun kita sendiri. bener ga? :) Mau hidup jadi gak susah? Do'a kanlah saudara saudara kita terlebih dahulu daripada diri kita sendiri , itu jauh lebih baik daripada menjembatani kesuksesan kita dengan kesengsaraan mereka.

sekian
-loveaisaa-