Tatkala
tergugah untuk terbangun di malam hari ,sesaat ku memikirkan segala hal yang
terjadi hari ini. Kemudian sesaat itu menjadi berarti dan melanjutkan fikiranku
yang masih terus bekerja. Lalu saya membandingkan segala hal dengan yang ada di
hari kemarin dan penuh pengharapan dengan khayalan hari esok. Selalu begitu.
Detakan jantungku saat ini, seirama dengan suara jarum jam yang berdetak di
dinding kamarku. Kesendirianku mengantarkannya dalam lamunan, lamunan
pengharapan akan sebuah penghargaan kecil berupa perhatian. Banyak saksi bisu
yang terbangun malam ini hanya untuk melihat sebuah pengharapanku. Sekilas
mereka hanya mendengar suara tangisan, melihat sebuah mimpi dan memandang jauh
akan adanya harapan. Harapan untuk mendapatkan apa yang saya perlihatkan dalam
kesendirian.
Kaum hawa yang
tampak selalu lemah, di era kini semua berubah. Mereka begitu tangguh, begitu
gagah menghadapi segala yang ada di kehidupan mereka dengan penuh gairah. Tapi
saat mereka terjebak dalam kesendirian, apa yang mereka lakukan akan sama. Ya,
tidak jauh berbeda sepertiku. Seakan semua sepi, takkan ada yang mampu memahami
walau sebenarnya saya sangat menginginkan untuk difahami. Ingin sekali
dimengerti walaupun memang saya akui saya sulit untuk dimengerti. Bahkan
dimengerti oleh diri saya sendiri.
Angin malam
tetap mendayu di keheningan malam. Bersama malam dingin yang mencekik suhu
tubuhku saat ini. Saat itu saya memulai memejamkan mata. Meneteskan air mata yang saya sadari
keberadaannya mengikuti suara hati yang bergeming. Dan masih dengan pengharapan
dalam sebuah penantian akan sebuah perhatian. Kesendirian, akan terjadi
kapanpun kamu mau dan terkadang disaat kau pun tak mau. Begitu kenyamananmu
akan keramaian menghilang, hal yang akan kau cari ialah kesendirian. Namun
ketika kau bahagia kau tak enyahkan rasa bosan dengan keramaian , maka kau tak
menginginkan kesendirian itu muncul.
Kalutku
memikirkan kapan saat yang tepat untuk kesendirianku. Takkan ada jawabnya
selama ada kamu. Dan sesaat aku terbangun dari mimpi. Hadirmu takkan
menghadirkan kesendirian di hidupku dan tentunya di relung hatiku. Karena
harapanku ada pada sebuah perhatianmu.
0 comments:
Posting Komentar