Seketika
cahaya itu datang, pertama ku memandang yang kulihat, dirinya. Seorang gadis
dengan kesejukan aura di dalam dirinya, namun auranya begitu jelas terpancar. Elok nan
mempesona, parasmu menjadi dambaan seribu mata kaum adam yang melintasimu.
Entah dibutakan oleh apa, yang tampak hanya kilau yang begitu indah. Melukiskan
sejuta pesona yang tiada tara. Cantik dan begitu menawan. Setiap kedipan
matamu, memperlihatkan betapa menakjubkan ciptaanNya. Rintik hujan yang turun
begitu deras, terasa begitu tenang saat kau berjalan dengan penuh keanggunan. Dunia
seakan memberhentikan waktunya seketika saat kau tebarkan sebuah senyuman. Oh
cantiknya...
Begitu
sederhana, namun tetap mempesona. Hempasan angin, mempertegas kilau auranya.
Terdengar alunan suaranya begitu manja.
Memabukkan kaum adam untuk mendengarnya. Lembut pakaian suteranya mempertegas
kelembutan pipi mungilnya. Lekukan tubuhnya sungguh membuatku enggan berpaling
dari sosoknya. Entah berapa banyak kaum hawa yang begitu iri terhadapnya. Tertegunku
sejenak memandang parasnya. Siapakah hey gerangan? Melirik dengan malu-malu,
kemudian gadis itu pergi. Pergi jauuuh ke dalam sebuah lorong dan hingga yang
tampak hanya sebuah titik. Kemudian lenyap.
Tertegun dan
tersadarkan, akan sebuah weker yang berdering. Gumamku, “Hanya mimpi”. Ya, hanya
mimpi dengan seribu tanya,siapa gerangan dirinya?
(Terinspirasi dari judul lagu”
padi,siapa gerangan dirinya”)
-loveaisaa-
-loveaisaa-
0 comments:
Posting Komentar